Kamis, 30 Mei 2013

Rumah Adat Suku Sasak Lombok ( NTB )


Pulau Lombok merupakan  sebuah  pulau  yang  terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terpisahkan oleh Selat Lombok yang berada di sebelah barat Pulau Lombok dan Selat Alas di sebelah timur dari Pulau Lombok.

Di Pulau Lombok sendiri, masih banyak terdapat desa yang  menggunakan rumah-rumah adat khas Pulau Lombok.Di antaranya adalah Desa Prigi kecamatan Suwela Lombok Timur, Desa Rmabitan kecamatan Pujut Lombok Tengah, dan Desa Sukadana kecamatan Banyan Lombok Utara.
Gambar di atas merupakan salah satu contoh  rumah tradisioanal suku sasak yang ada di Pulau Lombok. Rumah tradisional suku sasak dibangun dari bahan anyaman bambu dan beberapa pilar yang terbuat dari bambu yang berguna sebagai tiang penyangga rumah. Rumah tradisional suku sasak memiliki atap yang berbentuk gunungan yang terlihat menukik ke bawah dan terbuat dari alang-alang yang kemudian disusun dan diikat dengan tali.Sedangkan untuk lantai rumah, Suku Sasak memanfaatkan tanah yang dicampur dengan batu bata, getah kayu pohon,serta abu jerami. Masyarakat Suku Sasak seringkali mengolesi lantai rumahnya dengan kotoran sapi atau kerbau yang telah dihaluskan dan kemudian dibakar, sehingga menurut Suku Sasak mengolesi lantai rumah dengan kotoran sapi atau kerbau dapat menjaga lantai agar tidak mudah lembab dan retak



Sebelum kita masuk ke dalam rumah Suku Sasak kita sering menemukan 3 anak tangga yang  merupakan simbol, bahwa di dalam rumah terdiri dari ayah,ibu,anak. Menapaki tiga buah anak tangga itu menjadi simbol, kalau setiap manusia yang hidup di dunia selalu menjalani tiga alur kehidupan yaitu lahir,berkembang,serta meninggal dunia.
Gambar di samaping adalah gambar bentuk bangunan hotel yang ada di lombok. Kita bisa melihat pada hotel tersebut, bahwa unsur-unsur rumah tradisional sasak masih melekat pada bangunan hotel, contohnya pada atap hotel yang berbentuk seperti gunungan yang menukik ke bawah dan dibuat dari alang-alang yang merupakan ciri khas bangunan dari Pulau Lombok.
 
Jadi menurut saya, rumah terdisional suku sasak adalah salah satu arsitektur nusantara.contohnya kita bisa melihat pada atap-atap rumah suku sasak yang masih menonjolkan sifat-sifat kedaerahan dari Pulau Lombok.Selain itu, bila merancang pintu rumah suku sasak masih mengutamakan etika-etika yang harus dilakukan sebelum masuk ke dalam rumah.Contoh membuat pintu yang tingginya di bawah rata-rata ukuran tinggi badan manusia normal.Masyarakat Sasak membuat tinggi pintu seperti itu,karena kita disarankan agar merunduk.Sehingga masyarakat sasak menyakini, posisi merunduk ketika masuk ke dalam rumah menjadi simbol, rasa hormat tamu kepada pemilik rumah.
 
Gambar di samping adalah contoh kebudayaan yang ada di Pulau Lombok.Sehingga masyarakat sasak sering kali membuat pertunjukan seperti gambar di atas. Masyarakat sasak menyebut pertunjukan tersebut dengan nama PERESEAN yang dilakukan dengan dua orang.





Gambar di samping adalah salah satu alat transportsi yang ada di Pulau Lombok dan alat transportsi yang bentuk seperti itu hanya bisa kita jumpai di Pulau Lombok.Sehingga masyarakat sasak menyebutnya dengan nama DOKAR yang ditarik dengak kuda.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar