Senin, 06 Mei 2013

Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia

       
       Lahirnya agama Islam yang dibawa Rasulullah SAW. pada abad ke-7 M. adalah suatu hal yang sangat luar biasa yang pernah dialami oleh umat manusia. Islam sebagai landasan spiritual dan social, memiliki struktur ajaran moral dan program hidup  praktis yang tidak terpisahkan, segala bagian-bagiannya merupakan kesatuan yang terpadu secara harmonis, saling mengisi dan saling menunjang. Sebagai suatu ajaran, Islam memberikan jaminan hubungan metafisik antara manusia dengan Tuhan dan hubungan duniawi antara individu dengan lingkungan masyarakatnya serta lingkungan alamnya.

Islam merupakan gerakan raksasa yang telah berjalan sepanjang zaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Mulai dari Rasulullah SAW. sendiri diikuti para Shahabat, Tabi’in-tabi’in, para Tabi’it tabi’in dan ulama-ulama, Islam disebarkan ke berbagai penjuru dunia. Hingga pertumbuhan dan perkembangan agama Islam sampai ke Indonesia, dengan pengalaman naik turun, maju mundur, dan berliku-liku. Penyebaran Islam di Indonesia melalui berbagai cara, dengan cara berdagang, melakukan perkawinan, pendekatan seni dan budaya, terjun dalam pemerintahan, dan tidak kalah penting adalah dari unsur pendidikan.

Peranan pendidikan dalam membina Islam sangat besar, dalam usaha menciptakan kekuatan-kekuatan yang mendorong kea rah pencapaian tujuan yang dikehendaki. Kegiatan pendidikan Islam di Indonesia lahir dan tumbuh serta berkembang dengan masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Kegiatan ini merupakan pengetahuan dan pengalaman yang penting bagi kelangsungan perkembangan Islam dan umat Islam, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Pendidikan Islam itu bahkan menjadi tolok ukur, bagaimana Islam dan umatnya telah memainkan peranannya dalam berbagai aspek social, politik maupun budaya. Oleh karena itu, untuk melacak sejarah pendidikan Islam di Indonesia tidak mungkin lepas dari fase-fase yang dilaluinya. Dalam makalah ini, penyusun hanya memasukkan  tiga fase, yaitu: Pendidikan Islam di Indonesia pada zaman kerajaan-kerajaan Islam, Pendidikan Islam di Indonesia pada zaman penjajahan Belanda dan Pendidikan Islam di Indonesia pada zaman penjajahan Jepang. Dari ketiga fase tersebut diharapkan bisa sedikit membantu dalam melacak sejarah pendidikan Islam di Indonesia.
 
  Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Pada Zaman Kerajaan Islam
     Kedatangan Islam pertama di Indonesia tidak identik dengan berdirinya kerajaan Islam pertama di Indonesia. Mengingat bahwa pembawa Islam ke Indonesia adalah para pedagang, bukan misi tentara dan bukan pelarian politik. Mereka tidak berambisi mendirikan kerajaan Islam. Para pedagang berdagang sambil menyiarkan agama Islam, materi yang diajarkan berawal dari kalimah Syahadat. Barang siapa yang bersyahadat berarti ia telah masuk Islam. Mereka menyiarkan dengan cara damai, tidak ada paksaan sama sekali.
 
  Zaman Walisongo
       Peranan para Wali (Walisongo) dalam penyebaran agama Islam sudah tidak diragukan lagi, sangat besar sekali. Dengan kerja keras dan ketekunan serat keikhlasan beliau agama Islam mampu merebut hati masyarakat.  Beliau menyebarkan Islam di Jawa, dengan berdirinya kerajaan para wali yaitu kerajaan Demak.

Metode pendidikan yang digunakan oleh para wali kebanyakan menggunakan media pondok pesantren atau padepokan. Beliau-beliau mengajarkan para santri dan masyarakat berbagai ilmu keagamaan. Walisongo adalah orang-orang yang tingkat ketaqwaannya kepada Allah sangat tinggi, pejuang dakwah dengan keahlian yang berbeda. Ada yang ilmu tasawuf, ada seni budaya, juga ada yang bergerak di dalam pemerintahan dan militer secara langsung. Semuanya diabdikan untuk pendidikan dan dakwah Islam.

Zaman Kerajaan Islam di Kalimantan
       Islam mulai mantap setelah berdirinya kerajaan Islam di Bandar Masih di bawah pimpinan Sultan Suriansyah pada tahun 1540 M. Pada tahun 1710, di Kalimantan  dia terkenal sebagai pendidik dan mubaligh besar yang pengaruhnya meliputi seluruh Kalimantan (Selatan, Timur dan Barat).
Sistem pendidikan di Kalimantan berupa pengajian kitab di pesantren, sistemnya sama dengan system pengajian di pondok pesanteran di Jawa, terutama cara-cara menerjemahkannya ke dalam bahasa daerah.
 
 
 
Kesimpulan 
       Pendidikan Islam pada zaman kerajaan-kerajaan Islam berupa pengajian-pengajian kitab di langgar, madrasah dan juga pondok pesantren. Perkembangan pendidikan Islam pada zaman ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini disebabkan oleh kejelian dari para tokoh penyebar agama dalam membina hubungan dengan masyarakat sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar